Dari Daun ke Kain: Keunikan Batik Ecoprint Sebagai Tren Fashion Berkelanjutan

Khoirul Hudah

Seni batik, warisan budaya Indonesia yang kaya, telah menjadi simbol keindahan dan keunikan. Namun, dalam evolusi seni tekstil, muncul inovasi yaitu batik Ecoprint.

Lebih dari sekadar teknik pewarnaan, batik Ecoprint mengajak kita untuk menelusuri hubungan harmonis antara seni tradisional dan kekayaan alam. Ingin tahu lebih lanjut tentang batik Ecopritnt, simak artikel ini hingga selesai.

Apa Itu Batik Ecoprint?

Sesuai dengan namanya, Ecoprint berasal dari kata eco atau ecosystem yang berarti lingkungan biologis atau alam, dan print adalah percetakan.

Batik Ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang proses produksinya menggunakan pewarna alami yang berasal dari tanin atau warna daun, akar atau batang yang diaplikasikan pada kain, setelah itu kain tersebut direbus. 

Penjelasan secara singkatnya batik Ecoprint adalah batik yang dimana cara pembuatannya membatik dengan menjiplak daun yang kemudian direbus.

Menjiplak dan memasak daunnya mirip dengan proses pembuatan batik sehingga sering disebut dengan batik Ecoprint.

Asal Usul Batik Ecoprint

Batik Ecoprint pertama kali dikembangkan di India sekitar 2500 tahun yang lalu, pada masa itu masyarakat India menggunakan tanaman sebagai bahan pewarnaan alami kain.

Batik Ecoprint masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980an, selain Indonesia batik Ecoprint juga berkembang pesat di Asia Tenggara.

Pada awal tahun 2000an, batik Ecoprint semakin populer di Indonesia. Banyak produsen kain batik mulai mengadopsi batik Ecoprint. Hal ini bukan hanya sebagai penarik produk tapi, memberi dampak positif kepada lingkungan.

Proses Pembuatan Batik Ecoprint

Proses pembuatan batik ecoprint dimulai dengan persiapan kain yang diinginkan. Daun-daunan, bunga, atau tanaman lainnya ditempatkan dengan cermat di atas kain yang telah dipersiapkan.

Setelah itu, kain dililit dan diikat dengan rapat sehingga tanaman yang ditempatkan di atasnya dapat meninggalkan jejak atau cetakan.

Selanjutnya, kain tersebut direbus atau diolah dengan pewarna alami, menghasilkan warna dan pola yang unik sesuai dengan cetakan alam yang digunakan.

Sekarang motif Ecoprint yang dihasilkan dengan sistem Ecoprint didesain lebih modern seperti batik atau dicetak dengan motif batik klasik.

Keunikan dan Ciri Khas Batik Ecoprint

Keunikan batik ecoprint terletak pada penggunaan cetakan alam yang menciptakan pola organik dan alami pada kain. Setiap hasil akhirnya menjadi unik karena dipengaruhi oleh jenis tanaman yang digunakan, metode pengikatan kain, dan pewarna alami yang dipilih.

Ciri khasnya adalah keindahan alami yang terpancar melalui pola dan warna yang dihasilkan.

Perbedaannya dengan batik pada umumnya, batik Ecoprint tidak menggunakan alat seperti canting (alat mirip pensil yang digunakan untuk membatik) dan bahan lilin, melainkan menggunakan bahan alami seperti daun yang menghasilkan warna natural yang berbeda.

Saat memilih bahan kainnya sendiri sebaiknya terdiri dari serat alami, agar warna yang dihasilkan dari tanin daun meresap sempurna dan tahan lama.

Kain dan bahan yang diwarnai alami mengurangi risiko Kesehatan ataupun alergi, bahkan pencemaran lingkungan dari proses produksi. Daun yang digunakan hampir terdapat di seluruh Indonesia sebagai ciri khas flora Indonesia. 

Berbagai produk yang dihasilkan dengan motif batik unik yang terbuat dari daun alam khas Indonesia, aksen ini meningkatkan kekayaan nusantara dan membawa keragaman ke Indonesia.

Bisa jadi karena batik ecoprint sendiri memiliki nilai jual yang menjanjikan untuk membantu mengatasi kemiskinan tanpa merusak alam.

Keuntungan Batik Ecoprint

  1. Ramah Lingkungan

Proses produksi batik Ecoprint jauh lebih ramah lingkungan, tetapi serat alami harus digunakan saat memilih kain. Seolah belum cukup, daun bekas juga bisa diolah menjadi pupuk.

  1. Motif Selalu Berbeda

Tidak ada daun atau bunga yang sama persis, sehingga tentunya hasil akhir dari teknik printing ini tidak akan sama walaupun menggunakan layout yang sama. Bahkan warna yang dihasilkan berbeda, bahkan dari daun pohon yang sama. Ini membuat setiap produk unik.

  1. Flexible Untuk Semua Kegiatan

Penerapan teknik ini bisa dalam perencanaan acara santai maupun formal. Ada berbagai bentuk dari kemeja hingga daster. Masing-masing dapat memiliki pesona tersendiri.

  1. Harga Jual Tinggi

Dengan pengerjaan berhari-hari, teknik yang natural dan motif yang unik, wajar jika harga jualnya tinggi. Hasil akhirnya jelas menunjukkan keunggulan kualitasnya.

Penerapan Batik Ecoprint dalam Fashion Modern

Batik Ecoprint tidak hanya mempertahankan warisan seni tradisional, tetapi juga telah diadopsi dalam dunia fashion modern.

Desainer dan pembuat busana menggunakan batik Ecoprint untuk menciptakan pakaian yang unik, ramah lingkungan, dan menggabungkan unsur-unsur alam ke dalam desain modern.

Penggunaan batik ecoprint dalam fashion juga dapat menjadi bentuk apresiasi terhadap kekayaan alam dan budaya.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian batik Ecoprint. Semoga memberikan pengalaman baru dalam pengetahuan tentang macam-macam batik di Indonesia.

Nah, bagi Anda yang ingin memiliki pakaian motif batik? Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi batik terbarunya!

Artikel Lainnya

Bagikan:

Khoirul Hudah

Seorang profesional dengan keahlian di bidang Hubungan Masyarakat, Penulisan Konten, Komunikasi Pemasaran, dan Spesialis Media Sosial.

Leave a Comment