Batik Jawa Timur

Khoirul Hudah

Banner

Batik sebagai unsur budaya sebenarnya telah diwariskan secara turun-temurun hingga generasi saat ini. Sayangnya, perhatian penduduk Indonesia terhadap batik masih tergolong rendah. Batik umumnya dianggap pakaian formal yang kuno, kaku, dan tidak menarik. Asumsi ini tidak mengarah pada banyak orang mengenali batik di luar itu. Padahal, batik memiliki kearifan lokal masing-masing daerah yang memproduksinya. Ironisnya, contoh yang paling nyata terdapat di pulau utama penghasil batik, yaitu daerah Jawa.

Hingga saat ini masyarakat lebih mengenal batik Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hal ini sangat disayangkan karena, tanpa mereka ketahui, provinsi Jawa Timur juga memiliki kekayaan budaya berupa motif batik yang indah dan bervariasi. Setiap kota di Jawa Timur memiliki ciri khas batiknya masing-masing. Yang dibutuhkan adalah cara yang efektif untuk membangkitkan minat masyarakat terhadap identifikasi dan pelestarian batik Jawa Timur untuk mencegah kepunahan.

(Batik Khas Jawa Timur – Kabupaten Tuban)

Motif dari batik Jawa Timur terbilang unik dan berbeda dengan desain dasi daerah lain. Oh, apa keunikan motif batik dari provinsi bernama The United Color of Java ini? Mari kita ungkapkan kali ini dalam penjelasan singkat artikel ini!

Sejarah Batik Jawa Timur

(Batik Khas Jawa Timuran)

Batik Jawa Timur sangat dipengaruhi oleh sejarah dan budayanya. Motif dan warna batik yang unik merupakan simbol yang mewakili setiap kota atau daerah. Misalnya batik Kabupaten Malang yang menggunakan lambang singa. Motif ini disebut “semprot bulu singa”. Sebaliknya, kain batik kota Sidoarjo biasanya memiliki motif ikan dan udang sebagai penghormatan terhadap hasil lautnya yang kaya.

Batik berasal dari Jawa Tengah dan mencapai khatulistiwa Indonesia selama berabad-abad. Proses penciptaan batik di Jawa Timur sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit pada abad ke 13-15. dikenal selama berabad-abad. Selama peralihan dari kerajaan Hindu Majapahit ke pemerintahan Islam, batik menegaskan dirinya sebagai komoditas hingga awal abad ke-20.

Pulau Madura dan Tuban masih memiliki tradisi lama pembuatan batik. Di antara tradisi tersebut adalah Batik Madura Tanjung Bumi, salah satu jenis batik tertua dan terlangka, dengan tradisi yang bertahan sejak abad ke-13. Saat ini, perusahaan-perusahaan batik kecil dan menengah serta kampung-kampung batik terdapat hampir di seluruh wilayah Jawa Timur.

Maka tidak heran jika potensi batik di Jawa Timur tersebar ke seluruh daerah dan kota. Sentra kerajinan batik ditemukan hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, meskipun dalam skala kecil. Batik yang diproduksi oleh sentra industri Jawa Timur ini memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dibedakan dengan kasat mata. Pada umumnya setiap pengrajin menghadirkan motif-motif alam sekitarnya.

Banner

Ciri Khas Batik Jawa Timur

Ragam motif batik Jawa Timur tentunya mengandung beberapa keistimewaan yang membedakannya dengan batik di daerah lain. Berikut ciri-ciri batik Jawa Timur.

  1. Motif Bebas

Motif batik Jawa Timur tidak terikat dengan standar motif-motif terdahulu. Sebab, Jawa Timur jauh dari keraton Yogyakarta dan Surakarta yang terikat norma budaya keraton.

  1. Pilihan dekoratif dari pengaruh budaya asing

Motif batik Jawa Timur dipengaruhi oleh beberapa budaya asing seperti India, Jepang dan Cina sebagai akibat dari perdagangan dan perdagangan laut Jawa Timur. Misalnya pengaruh motif kain Tionghoa berupa corak warna merah cerah dan perbedaan warna yang kontras.

  1. Bersifat Naturalis

Batik Jawa Timur memiliki motif yang lebih kaya akan corak alam seperti bunga, bambu, pohon dan hewan.

Di Jawa Timur, sentra batik dapat ditemui hampir di setiap kabupaten dan/atau kota. Baik besar maupun kecil. Setiap batik yang dibuat di daerah Jawa Timur memiliki ciri khas tersendiri, terutama dalam kaitannya dengan motifnya. Umumnya, pengrajin dasi lokal membuat dasi dari motif alam atau peluang lain yang muncul di ruang tamu mereka.

Demikian ulasan singkat mengenai batik Jawa Timur, semoga memberikan pengetahuan baru bagi kalian. Terus lestarikan produk Nusantara warisan nenek moyang yang mendunia

Artikel Lainnya

Bagikan:

Khoirul Hudah

Seorang profesional dengan keahlian di bidang Hubungan Masyarakat, Penulisan Konten, Komunikasi Pemasaran, dan Spesialis Media Sosial.

Leave a Comment