Makna Motif Batik Gunungan, Motif Batik Klasik Indonesia

Pangesti PNG

Batik gunungan merupakan salah satu motif batik klasik khas Jawa. Gunungan juga sering dijumpai dalam pewayangan di Indonesia. Dalam pertunjukan wayang, gunungan berfungsi sebagai pembuka dan penutup cerita, serta simbol perubahan adegan atau babak.

Menurut sejarah, batik gunungan tidak boleh sembarang digunakan oleh orang-orang karena dalam pemakaiannya harus dilihat dari acara atau filosofi acara tersebut.

Batik gunungan begitu sakral karena merupakan batik leluhur atau batik dengan strata tertinggi dalam budaya Jawa kuno. Seperti hal batik-batik Jawa yang hanya boleh digunakan raja-raja dan orang kerajaan saja.

Makna Motif Batik Gunungan

Makna motif batik gunungan secara umum dapat diartikan melambangkan bumi dan seisinya. Pada dasarnya melambangkan kehidupan alam semesta, setiap gambar dalam memiliki artinya sendiri.

Motif batik gunungan menggambarkan seluruh alam raya, mulai dari tingkat kehidupan manusia dengan segala karakternya, hewan, hutan dan lingkungan sekitar.

Bentuk gunungan meruncing ke atas melambangkan setiap kehidupan di bumi akhirnya ada di atas atau menghadap kepada Tuhan. Manusia-manusia yang hidup di bumi juga harus bisa berserah diri ke Tuhan.

Terdapat gambar pohon pada batik gunungan yang melambangkan kehidupan manusia di bumi ini, dimana Tuhan memberikan perlindungan pada umatnya. Beberapa hewan di antaranya melambangkan sifat, watak dan tingkah laku manusia.

Bentuk samudra melambangkan pikiran manusia, serta sebagai wujud keinginan belajar manusia yang seluas samudra. Sedangkan ornamen rumah dalam motif gunungan melambangkan negara yang memberikan perlindungan.

Gambar dua raksasa yang menjaga pintu dalam motif batik gunungan melambangkan sifat baik dan buruk seseorang. Sedangkan ornamen pintu melambangkan pintu masuk dari alam fana ke alam baka.

Terdapat jenjang yang bertingkat melambangkan langkah manusia untuk menaati tuntunan agama. Biasa terdapat lambang mustika di atas motif, yang melambangkan puncak tujuan manusia.

Dengan demikian kesimpulannya adalah motif batik gunungan melambangkan simbol tuntunan kehidupan manusia selama hidup di dunia.

Motif batik gunungan juga mencerminkan perjalanan spiritual manusia dari kelahiran, kehidupan, hingga kematian. Simbol ini mengajarkan bahwa kehidupan manusia adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan perubahan, namun selalu ada harapan dan tujuan yang lebih tinggi.

Motif batik ini biasanya juga disandingkan dengan motif batik lain seperti batik kawung atau diberi isen-isen yang mengandung filosofi.

Batik Gunungan dalam Kehidupan Modern

Saat ini, batik gunungan tidak hanya digunakan dalam acara-acara tradisional tetapi juga telah merambah ke dunia fashion dan dekorasi modern. Desain yang kaya akan makna dan estetika ini sering digunakan dalam pembuatan pakaian, hingga aksesoris.

Pemerintah dan berbagai pihak juga terus berupaya untuk melestarikan dan mempromosikan Batik Gunungan melalui berbagai kegiatan budaya, pameran, dan pendidikan batik.

Hal ini diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya batik dan meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.

Ingin memiliki pakaian batik tradisonal? Yuk, kunjungi katalog Prabuseno dan miliki koleksi terbarunya!

Artikel Lainnya

Bagikan:

Pangesti PNG

Seorang Copywriter, Graphic Designer dan Brand Consulting.

Leave a Comment